Gus Miftah merupakan salah satu ustadz yang belakangan namanya semakin dikenal dan populer di masyarakat Indonesia. Profil biodata beliau, nama panjangnya adalah Miftah Maulana Habiburrahman, lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 dari Kyai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Profil Gus Miftah
Gus Miftah adalah lulusan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah. dan selanjutnya menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Jurusan Kependidikan Islam di Fakultas Tarbiyah di tahun 1999 meskipun tidak sampai lulus. Pada tahun 2023, beliau akhirnya menamatkan pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, bergelar S.Pd pada prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam.
Beliau sudah mempunyai istri, bernama Ning Astuti, dan sudah mempunyai dua orang anak bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.
Dakwah Gus Miftah
Dakwah yang dilakukan Gus Miftah sudah mulai dilakukan pada tahun 2000-an ketika Gus Miftah berusia sangat muda, 21 tahun. Mulanya beliau sering beribadah di daerah Sarkem, tempat lokalisasi di Jogja dan pada akhirnya rutin menggelar dakwah di daerah tersebut.
Tidak mudah berdakwah, apalagi di daerah seperti itu, banyak tantangan yang mesti dihadapi, meskipun akhirnya lambat laun mulai diterima kehadirannya. Selanjutnya, perjalanan dakwah dilakukan di kelab malam serta salon plus plus
Pada akhirnya semakin banyak yang mengenalnya, apalagi setelah viral di media sosial mengadakan dakwah di kelab malam bali, sampai menjadi pendamping youtuber terkenal, Deddy Corbuzier ketika muallaf.

Alamat Gus Miftah
Sekarang Gus Miftah berdomisili dan mengelola pondok pesantren Ora Aji, berdiri pada tahun 2011, yang beralamatkan di Jl. Werkudara, Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Jogja. Ponduk pesantren tersebut tidak langsung berdiri megah, namun merintisnya dari sebuah rumah. Santri santrinya pun berasal dari sekitar daerah rumahnya tersebut.
Akhirnya lambat laun pondok pesantren ora aji mulai besar, dengan fasilitasnya yang semakin lengkap untuk belajar agama. Santri-santri pun juga sudah mulai berdatangan dari berbagai daerah untuk belajar agama. Bahkan ada juga yang datang untuk mengenal Islam lebih jauh dan mereka yang ingin bertaubat. Banyak juga artis terkenal di Indonesia sampai pejabat yang ikut mengaji di tempat ini.
Nama Ora Aji dipilih sebagai nama pondok dengan filosofi tertentu. Ora Aji merupakan bahasa Jawa yang maknanya tidak berarti. Filososinya adalah tidak ada seorang pun yang berarti di mata Allah SWT selain nilai ketakwaannya.
Pondok pesantren Ora Aji berdiri diatas lahan seluas 1500 meter persegi, yang merupakan pemberian dari jamaah Gus Miftah yaitu pemilik Toko Merah, yang juga merupakan tempat ngaji rutinan Gus Miftah. Setelah mendapatkan tanah tersebut, akhirnya dibangun rumah dan masjid dengan bekal awal Rp 20 juta. Juga dibangun asrama bagi tempat tinggal para santri.
Masjid yang berdiri megah di tempat itu dinamakan Masjid Al-Mbejaji. Kini pondok pesantrennya pun juga sudah lebih bagus, dengan dua lantai, dimana di lantai kedua juga ada semacam pendopo.
Pondok pesantren Ora Aji sekarang membina kurang lebih 200 santri yang berada di dalamnya. Uniknya latar belakang santri tersebut dari berbagai macam asalnya, dan yang nyentrik bahkan ada yang berasal dari mantan penghuni lapas atau terpidana, mantan pegawai salon plus plus sampai mantan pegawai tempat hiburan malam. Santri di Pondok Pesantren Ora Aji terbagi 5 kelompok sesuai dengan kriteria masing-masing.
Proses belajar terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas idad untuk anak-anak kecil yang baru mengenal dan belajar mengaji, kelas satu untuk santri yang sudah mulai bisa mengaji, serta yang terakhir kelas dua bagi santri-santri yang sudah pernah belajar di pesantren atau sudah bisa mengaji. Seluruh santri-santri yang berada di sini tidak dipungut biaya, semua kebutuhannya dan pondok pesantren dibiayai langsung oleh Abah Gus Miftah.