Akhirnya yang ditunggu tunggu oleh warga Tangerang dan Jakarta telah tiba Rute Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M resmi dioperasikan pada tanggal 24 April 2025 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten. Resmi rute baru Transjabodetabek S61 dioperasikan dengan jalur menghubungkan Alam Sutera, Tangerang Selatan, ke Blok M, Jakarta Selatan.
Ini merupakan langkah progresif guna memperluas jaringan transportasi umum wilayah Jabodetabek, memberikan rasa nyaman dalam bertransportasi serta mengurangi kemacetan. Jarak perjalanan sepanjang 59,7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 95 menit dihitung pada jam sibuk, diharapkan rute ini bisa menjadi solusi transportasi massal terjangkau serta nyaman bagi masyarakat.
Detail Rute Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M serta Operasional
Lebih lengkap mengenai rute Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M adalah sebagai berikut, Rute Transjabodetabek S61 mempunyai total sebanyak 28 titik pemberhentian, termasuk 11 titik di kawasan Alam Sutera serta 17 titik di arah Jakarta–Blok M. Perjalanan dari Blok M menuju Alam Sutera dimulai dari titik Terminal Blok M, kemudian melewati halte-halte seperti :
- Halte ASEAN, Masjid Agung Al Azhar, Bundaran Senayan, Senayan Bank DKI, Gerbang Pemuda, Slipi Petamburana serta Kota Bambu. Selanjutnya memasuki Tol Kebon Jeruk, Tol Dalam Merak, dan kemudian keluar di Alam Sutera, dengan titik pemberhentian akhir Halte Flavor Bliss, yang tepatnya terletak di seberang RS EMC Alam Sutera.
- Pada arah sebaliknya, rute yang sama digunakan, namun ditambah pemberhentian di rest area KM 13 Tol Merak serta pintu Tol Kebon Jeruk guna memudahkan naik-turunnya penumpang.
Jarak Tempuh Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M
Jarak waktu tempuh rute Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M bervariasi sangat tergantung dengan kondisi lalu lintas. Sebagai gambaran, pada Uji coba 15 April 2025 mencatat jarak waktu tempuh sekitar 82–90 menit, sementara untuk waktu pada saat peresmian, perjalanan dilakukan pada jam sibuk terhitung 95 menit, biasanya kemacetan dikarenakan kemacetan di jalan tol.

Armada Bus
Guna melayani rute jalaur baru ini, sudah disiapkan 24 unit bus tersedia pada hari kerja. Kapasitas setiap busnya maksimal 75 penumpang per bus. Frekuensi kedatangan tiap bus diatur setiap 20 menit, sehingga ada total 60 perjalanan per hari. Untuk hari libur, jumlah armada dikurangi jumlahnya menjadi 10 unit.
Keunggulan Menggunakan Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M
Banyak manfaat bagi masyarakan dengan adanya Transjabodetabek Alam Sutera–Blok M ini, dimana yang utama adalah:
- Tarif yang sangat terjangkau, yaitu hanya membayar Rp3.500 per perjalanan, kemudahannya sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran Transjakarta. Tarif yang sangat membantu terutama untuk pekerja berpenghasilan menengah ke bawah yang membutuhkan transportasi harian dengan biaya terjangkau.
- Keunggulan lain adalah layanan ini sudah mendukung fasilitas park-and-ride di kawasan Alam Sutera, sehingga memungkinkan penumpang untuk memarkir kendaraan pribadi dengan tenang dan aman untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus, sehingga semakin nyamanan dan fleksibel dalam perjalanan.
- Rute ini mampu meningkatkan aksesibilitas bagi warga Tangerang Selatan, khususnya warga Alam Sutera, untuk mencapai berbagai tujuan termasuk pusat bisnis, pendidikan, serta layanan kesehatan di Jakarta.
- Mengurangi kemacetan serta polusi udar sehingga target Net Zero Emission pada tahun 2060 bisa diharapkan tercapai.
- Meningkatkan nilai perekonomian dan sosial kawasan Alam Sutera menarik lebih banyak lagi investor, pengembang properti maupun pekerja, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Integrasi dengan layanan feeder di wilayah sekitar yang direncanakan oleh Dinas Perhubungan Tangerang Selatan juga akan mempermudah akses dari perumahan di seputaran Tangerang ke halte utama, sehingga mempermudah dan memperluas jangkauan layanan.
Masalah utama wilayah Jabodetabek salah satunya adalah masalah transportasi, yang merupakan masalah vital bagi masyarakat Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang mempunyai mobilitas tinggi. Jumlah dan akses transportasi umum antarwilayah masih sangat terbatas, sehingga membuat kendala bagi masyarakat, yang akhirnya mengandalkan kendaraan pribadi, dimana akhirnya justru memperparah kemacetan dan polusi udara.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan PT Transjakarta memperluas layanan Transjabodetabek, dan hal ini disambut oleh Pemerintah Provinsi Banten guna mewujudkan Rute Alam Sutera–Blok M ini. Rute ini menjadi prioritas dikarenakan tingginya kebutuhan transportasi di kawasan ini. Alam Sutera Dengan dihubungkannya kedua titik ini,diharapkan bisa memfasilitasi mobilitas agar lebih lancar serta mengurangi ketimpangan akses transportasi antara Jakarta dengan wilayah aglomerasi.
Meskipun rute Alam Sutera–Blok M ini mempunyai banyak manfaat, namun beberapa tantangan perlu dipecahkan seerti macet di tol, dukungan infrastruktur jalan tol yang lebih baik, termasuk penanganan khusus bagi angkutan umum. Masalah lainnya adalah penentuan jumlah halte serta armada yang optimal, meskipun sudah direncanakan sebelumnya, namun akan bisa lebih optimal setelah melihat hasil pelaksanaannya dan evaluasi.
Untuk kedepannya pemerintah akan terus mengembangkan program bus terintegrasi ini untuk membuka jalur potensial lainnya seperti Bekasi–Cawang, Kota Wisata–Cawang, Binong–Grogol, serta PIK 2–Pluit,dimana realisanya akan dilakukan secara bertahap.
Keberhasilan pembukaan rute S61 ini bisa menjadi pilot project, menjadi percontohan untuk pengembangan rute-rute berikutnya, yang bisa memperkuat kerja sama antarwilayah di Jabodetabek. Ini merupakan bukti komitmen pemerintah demi meningkatkan konektivitas serta kualitas hidup warga Jabodetabek. Tarif yang terjangkau, waktu tempuh yang lebih cepat, serta integrasi transportasi merupakan harapan yang bisa diwujudkan.